Contoh Essay Ilmiah



SWIP (Smart Water Filter Pipe) SEBAGAI ALAT PENYARING AIR BUKIT DESA TENIGA KECAMATAN TANJUNG, LOMBOK UTARA, NTB SEBAGAI BENTUK KONTRIBUSI PEMUDA TERHADAP MASYARAKAT DI ERA MILENIAL
Oleh : Fahmi Handika dan Muhammad Vergiawan Saputra

PENDAHULUAN
Nusa Tenggara Barat adalah salah satu provinsi yang cukup luas. Seperti yang tercatat di dalam data statistik, yaitu luas wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB)  mencapai 2,01 juta hektare, sekitar 84 persen atau sekitar 1,8 juta hektare merupakan lahan kering marginal (Badan Pusat Statistik NTB,1999). 
  Luas wilayah NTB menghasilkan banyaknya mata air yang tersebar di setiap pulau. Salah satu dari dua Pulau di NTB yaitu Pulau Lombok menghadirkan berbagai macam mata air. Mata air di Pulau Lombok mempunyai penyebaran yang tidak merata. Keadaan mata air tersebut sangat bervariasi, karena keanekaragaman kondisi hidrogeologinya. Debit mata air berkisar antara 4,1 lt/det-1233 lt/det. Sebagian kecil tidak mengalir jika musim kemarau. Mata air ini dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, air minum, irigasi maupun PDAM. Hal itu menunjukkan  bahwa pulau Lombok kaya dengan sumber daya air. 
     Permasalahan yang terjadi dalam waktu dekat ini adalah terjadinya bencana yang menimpa Pulau Lombok yaitu bencana gempa bumi. Hal ini mengharuskan masyarakat Pulau Lombok dalam memperoleh air bersih sangatlah minim. Daerah yang menjadi tempat terparah terjadinya gempa bumi adalah di Kabupaten Lombok Utara tepatnya di Desa Teniga Kecamatan Tanjung. Dampak-dampak yang terjadi akibat gempa bumi di Desa Teniga adalah rusaknya infrastruktur, kehilangan nyawa dan tentunya tidak tersedianya kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat disana. Salah satu kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah air karena air merupakan sumber kehidupan. Berdasarkan keadaan masyarakat dalam memperoleh air di Desa Teniga sangat memperihatinkan. Air bersih pasca gempa bumi di Desa Teniga terlihat keruh. Hal ini disebabkan karena bergoncangnya bebatuan di sumber mata air Desa Teniga sehingga beberapa material-material seperti debu, sampah, kotoran, pasir dan lain sebagainya mengalir bersama air permukiman warga dan menyebabkan air yang dahulunya bersih menjadi tercemar. 
Oleh karena itu, untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Desa Teniga, penulis menawarkan suatu alat sederhana untuk menyaring air pasca gempa bumi yang menghasilkan air bersih dan jernih bagi memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Teniga. Alat sederhana yang ditawarkan penulis adalah SWIP (Smart Water Filter Pipe) Sebagai Alat Penyaring Air Bukit Pada Desa Pegunungan Desa Teniga Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, NTB. 
ISI
Penelitian Terdahulu
Penulisan essay ilmiah tidak terlepas dari penelitian terdahulu sebagai penguat referensi, gagasan dan argumentasi. Adapun beberapa hasil penelitian sebelumnya adalah :
1. Hery Setyobudiarso (2014) dalam penelitiannya tentang “Rancang bangun Alat Penjernih Air Limbah Cair Laundry Dengan Menggunakan Media Penyaring Kombinasi Pasir Arang-Aktif”, kajiannya tentang merancang alat penjernih air limbah cair Laundry kemudian hasil penjernihan di uji kadar airnya.
2. Riyal Gusdi (2017) dalam penelitiannya tentang “Pembuatan Alat Penyaring Air Sederhana dengan Metode Fisika” Air bersih sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Air yang kita ambil dari sumber air biasanya masih terdapat kotoran sehingga air tampak keruh dan tidak bisa langsung kita manfaatkan. Dalam penelitian Riyal Gusdi dkk. mereka menawarkan solusi pembuatan alat penyaring air sederhana dengan metode fisika.
Dari beberapa penelitian diatas menjelaskan bahwa solusi tepat ramah lingkungan dan ekonomis dari masalah perolehan kualitas air bersih pedesaaan adalah menciptakan alat penjernih air yang cocok untuk masyarakat pedesaan. Masyarakat pedesaan terutama masyarakat pegunungan yang memanfaatkan air yang berasal dari bukit untuk keperluan sehari-hari biasanya langsung dimanfaatkan tanpa memeriksa kualitas air tersebut. Sehingga diharapkan masyarakat lebih mandiri dan kreatif dalam memanfaatkan potensi yang ada dalam pengolahan air yang berasal dari pegunungan atau bukit, sehingga tidak terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan yaitu seperti wabah penyakit dan lain sebagainya. SWIP (Smart Water Filter Pipe )merupakan intisari solusi yang dapat dilakukan sebagai inovasi dan perlu dilakukan implementasi di daerah pedesaan yang berasal dari masyarakat pegunungan. SWIP (Smart Water Filter Pipe) merupakan kelanjutan dari alat penjernih air pada umumnya yang dilakukan. Namun SWIP lebih menekankan pada kecocokan penyaluran air didaerah pegunungan melalui pipa yang dirancang sedemikian rupa membentuk penyaring air sebagai wujud pengolahan air bersih.
Batasan Bahasan
Dalam menyajikan gagasan terkait SWIP (Smart Water Filter Pipe), penulis memilih Desa Teniga, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi  Nusa Tenggara Barat sebagai Desa implementasi dari SWIP (Smart Water Filter Pipe). Alasannya adalah karena Desa Teniga merupakan Desa pegunungan yang masyarakatnya memperoleh air dari mata air pegunungan yang oleh masyarakat menyebutnya bukit. Kekhawatiran penulis atas kualitas air bersih yang digunakan masyarakat Desa Teniga yang merupakan aspek khusus terciptanya gagasan ini.
Kondisi sumber mata air perbukitan masyarakat Desa Teniga belum diperbaharui sehingga dapat dilihat nuansa sungai yang masih nampak beberapa macam sampah seperti sampah daun yang sudah membusuk, kotoran-kotoran dan debu . Hal-hal semacam itu yang menyebabkan kualitas kebersihan dan kejernihan air sebagai kebutuhan pokok dan sumber kehidupan  masyarakat Desa Teniga.
Dalam memperoleh air, masyarakat Desa Teniga menggunakan pipa sebagai proses penyaluran air dari sumber mata air bukit atau masyarakat biasanya menyebut dengan Uluan ke permukiman warga. Penyaluran air dilakukan kepada setiap dusun-dusun di Desa Teniga.
Pembuatan Alat, Bentuk Alat, Cara Kerja dan Implementasi  SWFP (Smart Water Filter Pipe)
SWIP (Smart Water Filter Pipe) adalah suatu alat penyaring air perbukitan yang terbuat dari pipa dibentuk sedemikian rupa yang dipasang di daerah induk (Sumber mata air) dari perbukitan. Tujuan dari alat ini adalah untuk menghasilkan air bersih perbukitan yang berguna bagi masyarakat Desa Teniga dan menyaring air dari kotoran-kotoran yang membahayakan kesehatan manusia.
Pembuatan SWIP (Smart Water Filter Pipe) terbilang sederhana, karena alat dan bahan yang dibutuhkan mudah didapat oleh masyarakat sekitar. Proses pembuatannya juga sangat mudah. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat SWIP (Smart Water Filter Pipe) yaitu pipa paralon, ijuk, gergaji, parang dan bor. Semua alat dan bahan ini menyesuaikan dengan kondisi masyarakat.
Pembuatan SWIP (Smart Water Filter Pipe) dilakukan dengan cara sangat sederhana yaitu sebagai berikut.
1. Ambil pipa paralon ukuran besar
2. Buatlah lubang pada pipa paralon sebanyak-banyaknya dengan barisan lubang yang teratur menggunakan bor.
3. Potonglah ukuran pipa sesuai ukuran dengan menggunakan gergaji dan parang.
4. Setelah pipa paralon dilubangi dengan teratur, maka langkah terakhir adalah memasukkan ijuk ke dalam pipa yang sudah dilubangi dengan teratur sambil mengikatnya dari luardengan cara mengeluarkan beberapa ijuk lalu mengikatnya dari luar.
5. SWIP (Smart Water Filter Pipe) siap dipasang di sumber mata air (Uluan) Desa Teniga.
Sumber air (Uluan) Desa Teniga yang dipasang pipa sebagai penyalur air ke setiap dusun di Desa Teniga. Pemasangan SWIP (Smart Water Filter Pipe) dilakukan dengan memasang SWIP (Smart Water Filter Pipe) pada uluan tersebut. Sehingga kotoran-kotoran yang dapat membahayakan kualitas air bagi masyarakat Desa Teniga dapat tersaring oleh SWIP (Smart Water Filter Pipe) dengan baik. Cara kerja SWIP (Smart Water Filter Pipe) yaitu ketika air bukit mengalir dari uluan, SWIP (Smart Water Filter Pipe) akan menyaring air dari sampah dan kotoran yang mengalir bersama air. Ijuk dan lubang pada pipa paralon membantu dalam proses penyaringan air sehingga air dapat mengalir tanpa adanya sampah dan kotoran. 
Implementasi  SWIP(Smart Water Filter Pipe)
1. Tahap Persiapan 
Tahap ini terdiri atas tahap uji alat dan tahap pemasangan alat.Tahap uji alat dilakukan di kediaman penulis yang dibantu oleh ketua RT dan warganya sebelum dibawa ke uluan. Tahap uji alat bertujuan menguji kualitas SWIP (Smart Water Filter Pipe). Setelah dilakukan uji alat maka dilakukan pemasangan alat di uluan.
2. Tahap Pelaksanaan 
Pada tahap ini dilakukan pemasangan alat di uluan. Tahap pemasangan SWIP (Smart Water Filter Pipe) dibantu oleh pihak-pihak terkait masyarakat Desa Teniga.Pemasangan dilakukan dengan mengganti pipa sebelumnya yang tidak menggunkan SWIP (Smart Water Filter Pipe) yang kemudian dipasangkan SWIP (Smart Water Filter Pipe).
3. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi adalah tahap pengontrolan terhadap alat yang dilakukan.Setiap dusun mempunyai kelompok-kelompok pengontrol air masing-masing. Sehingga, setiap air macet dan mempunyai masalah maka kelompok-kelompok pengontrol air ini siap bertindak ke bukit bahkan ke uluan untuk memeriksa kerusakan air disetiap titik-titik dibukit Desa Teniga dan juga kelompok-kelompok pengontrol air ini akan selalu mengontrol kinerja dari SWIP (Smart Water Filter Pipe).
Penutup
Kondisi masyarakat Desa Teniga menggunakan air perbukitan sebagai keberlangsungan hidup di daerah pegunungan dan menjadikan air perbukitan sebagai kebutuhan pokok baik digunakan untuk minum, mandi, mencuci, memasak dan kebutuhan lainnya. Namun, melihat situasi di sumber air perbukitan terlihat begitu banyak sampah dan kotoran yang dapat merusak kualitas air bagi masyarakat Desa Teniga. Maka dari itu, hadirnya SWIP (Smart Water Filter Pipe) dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi kualitas air tanpa adanya sampah dan kotoran yang mengalir bersama air demi kesejahteraan, keberlangsungan hidup dan kesehatan  masyarakat Desa Teniga.


DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik NTB. 1999. Nusa Tenggara Barat Dalam Angka. Badan Pusat Statistik NTB.

Hery, S dan Endro Y. (2014). Rancang Bangun Alat Penjernih Air Limbah Cair Laundry Dengan Menggunakan Media Penyaring Kombinasi Pasir-Arang Aktif. Jurnal Neutrino. 6(2), 84.

Riyal, G, dkk. (2017). Pembuatan Alat Penyaring Air Sederhana Dengan Metode Fisika. Jurnal Nasional Ecopedon. 4(1), 19.




Item Penelusuran :
Contoh Esai, Contoh essay, Contoh Esai Ilmiah, Contoh Essay Ilmiah, Contoh Esai Beasiswa, Contoh Esai melamar pekerjaan, contoh esai deskriptif, contoh esai argumentatif, contoh esai, cara membuat esai, cara membuat pendahluan esai, cara membuat isi esai, cara membuat penutup esai, cara membuat kesimpulan esai, cara membuat saran, cara membuat essay ilmiah agar menang lomba

Comments

Popular Posts