Puisi Tentang Corona - Lancang Kau Corona (Fahmi Handika)
Fahmi Handika
Corona…
Engkau virus gengster
Datangmu tanpa permisi
Tak kasat mata
Mengintai dari berbagai sisi
Engkau mengoyak tatanan dunia
Mencabik-cabik kehidupan sosial
Mengepung berbagai bidang kehidupan masyarakat
Memerangi aktifitas mulia manusia
Engkau menjengkelkan
Engkau bagaikan tembok besi penghalang segala hal
Menghalangi manusia ingin merasakan kenikmatan cinta
Cinta berkumpul dengan keluarga
Cinta menjalankan pekerjaan
Cinta berinteraksi dalam persahabatan
Engkau kejam
Keganasanmu memberikan ketakutan
Menimbulkan banyak nyawa berkorban
Membelenggu bumi
Merantai tangan para penguasa dalam mengatur rakyatnya
Penyebaranmu kasar
Membentak seluruh manusia
Memunculkan tangisan pilu
Kesedihan perih manusia akibat kekasaranmu
Jangan engkau tersenyum sinis
Ketika engkau membunuh banyak manusia
Apa engkau senang telah menjadi pembunuh?
Itu tidak lucu
Engkau kira menjadi pembunuh itu lelucon
Rasa-rasanya engkau harus diajarkan tata krama
Kejahatan penyebaranmu merepotkan para pemimpin
Tingkah lakumu melahirkan duka
Memisahkan seluruh persahabatan
Corona..
Datangnya engkau sangat asing
Mendadak dan tiba-tiba
Tamu tak diundang
Hadir sebagai tamu yang tak diharapkan
Engkau kira kami menyediakan kopi?
Tolong sadar diri
Engkau tamu berbahaya
Menjamumu adalah penolakan tingkat tinggi
Masih saja engkau bertamu
Padahal engkau kami usir
Tapi kami usir engkau membisu
Ingin kami tampar kepalamu
Mengapa engkau masih disini?
Ingin kami seret badanmu meninggalkan kami
Ingin kami lempar engkau
Ingin kami tusuk seluruh tubuhmu
Agar engkau menghilang
Masih saja engkau duduk menjadi tamu
Apa engkau menikmati keliling dunia?
Tidakkan engkau ke planet lain?
Apakah planet lain kalah indah dengan bumi?
Engkau pilih bumi sebagai tempat wisata
Berjalan-jalan keliling dunia bertamasya
Tolong sadar diri
Engkau wisatawan psikopat
Sudahlah..
Kami lelah mengusirmu
Hanya menghabiskan tenaga saja
Mulut kami berbusa karena mengusirmu
Tak kunjung batang hidungmu lenyap
Corona…
Tolong catat perintah dari kami
Hilanglah dari muka bumi ini
Biarkan kami beraktifitas lagi
Perluas jalan kami untuk melakukan pekerjaan mulia
Kalau engkau diam setidaknya engkau mencatat
Sekurang-kurangnya engkau camkan
Lebih baik lagi engkau pikirkan
Selebih-lebihnya menghilang saja
Sudahlah corona…
Sikapmu diam saja, kami bosan
Sikapmu bobrok
Tidak berperikemanusiaan
Tolong pergi dari bumi ini
Item Penelusuran :
Virus Corona
Puisi Corona
Update Corona
Penyebaran Virus Corona
Covid-19
Puisi Corona Sedih
#STAYATHOME
#DIRUMAHAJA
#LOCKDOWN
Comments
Post a Comment